Sistem Pengendalian Intern
Seiring
dengan perkembagnan perusahaan dimana semakin besarnya prekuensi penjualan,
perluasan wilayah pemasaran dengan semakin banyaknya unit ataupun cabang
perusahaan membuat pemilik/pimpinan perusahaan tidak lagi mampu megendalikan
perusahaan secara langsung dan tidak lagi dapat mengontrol operasi perusahaan
secara mendetail. Sehingga jika terjadi suatu kesalahan atau penyimpangan dalam
pelaksanaan kegiatan perusahaan akan semakin sulit di deteksi.
Pada
kondisi yang demikian maka akan sangat dibutuhkan sebuah perangkat organisasi
yang cukup memadai untuk mengatasi hal tersebut. Perangat ini merupakan sebuah
sistem yang sengaja di buat untuk mengawasi setiap detail operasional
perusahaan. Sistem ini biasa disebut Sistem Pegendalian Intern. Sistem
pengendalian intern adalah merupakan suatu sistem yang meliputi struktur
organisasi, metode dan ukuran – ukuran yang di koordonasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi (perusahaan), mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan managemen.
Dari
definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern :
·
Menjaga
kekayaan organisasi.
·
Memeriksa
ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
·
Mendorong
efisiensi.
·
Mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen.
Unsur
Pokok Sistem Pengendalian Intern :
·
Organisasi
yg memisahkan tanggung jawab dan wewenang secara tegas
·
Sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan
·
Praktik
yang sehat
·
Karyawan
yg mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
·
Penilaian Risiko (Risk Assesment)
Semua
organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada
dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan
non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat
di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan
tindakan yang dapat meminimalkannya.
Prosedur Pengendalian (Control Activities)
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
·
Personil
yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
·
Pelimpahan
tanggung jawab.
·
Pemisahan
tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
·
Pemisahan
fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.
Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan
terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta
meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor
dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen.
Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku
karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem
akuntansi.
Penilaian
secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok
dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada
perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas
pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan
penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan
keuangan.
lebih
lanjut tentang Sistem Pengendalian Intern klik disini
Komentar
Posting Komentar